Info Sekolah
Rabu, 18 Des 2024
  • Selamat datang di STT Torsina - Telah dibuka pendaftaran mahasiswa baru program Sarjana Teologi (S.Th) & program Magister Teologi (M,Th) Tahun Ajaran 2022/2023
14 Maret 2024

Seminar Misiologi di STT Torsina: Menyongsong Tantangan Sosiokultural dalam Misi di Indonesia

Kamis, 14 Maret 2024 Kategori : News

Pdp. John Kahuluge, S. Mis, menggelar seminar dengan tema “Tantangan Sosiokultural Bagi Misi di Indonesia” pada hari Kamis, 29 Februari 2024, di aula utama STT Torsina. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan pengurus STT Torsina. Sebagai sekolah tinggi teologi dengan ikon PINTAR (Pentakosta, Integritas, Transformatif, Akademik, Misioner), seminar ini sejalan dengan semangat sekolah dalam mendukung mahasiswa menjadi misioner yang berkualitas.

Seminar dimulai dengan ibadah bersama yang penuh semangat dari mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan pentingnya persiapan seorang misioner sebelum terjun ke dalam pelayanan. Narasumber berbagi pengalaman pribadi mengenai pentingnya persiapan yang tidak hanya dari segi materi, tetapi juga dalam menghadapi psikologi jemaat dengan beragam latar belakang budaya, adat, ekonomi, dan faktor lainnya yang beragam. Seorang misioner perlu memiliki bakat atau kemampuan, penghasilan tersendiri, hikmat, dan hubungan pribadi yang benar di hadapan Tuhan. Adaptasi dengan lingkungan serta kemampuan menyampaikan Injil tanpa membawa doktrin tertentu juga merupakan hal yang sangat penting.

Seorang misioner juga harus siap menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan oleh mereka yang belum mengenal Injil, seperti tentang Tritunggal, peran Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen, dan lain-lain. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa teologia mengenai kondisi yang akan mereka temui dalam pelayanan dan bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi tantangan tersebut. Dengan demikian, mereka akan lebih siap menghadapi realitas kehidupan dalam pelayanan.

Seminar Misiologi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi langkah yang konkrit dalam menyiapkan generasi misioner yang tangguh dan siap menghadapi tantangan sosiokultural dalam misi di Indonesia.