Pada tanggal 12 Juni 2024, hari Rabu pukul 10.00 WIB, STT Torsina mengadakan acara peresmian gedung asrama baru yang diberi nama “Imanuel Maria”. Nama ini dipilih berdasarkan kesepakatan bersama dan hasil pergumulan doa agar gedung asrama tersebut dapat menjadi berkat bagi semua penghuninya.
Acara ini berlangsung di aula Jap Setiawan – STT Torsina, diawali dengan pembukaan dan penyampaian tata acara. Suasana acara penuh dengan sukacita dan rasa syukur, dimulai dengan pujian dan penyembahan yang menghangatkan hati. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Badan Penghubung GBIS, Pdt. Jonathan Yap Setiawan, S.Th., M.A. Isi sambutannya membuat para hadirin termenung sejenak, merasakan haru dan kebanggaan atas perjalanan STT Torsina yang penuh tantangan sejak berdirinya pada tahun 2004 hingga kini. Beliau juga berbagi kesaksian dan kerinduan pribadinya untuk kemajuan STT Torsina.
Ketua STT Torsina, Ibu Dr. Agustin Soewitomo Putri, M.Th., menyampaikan rasa syukur atas berdirinya asrama baru ini. Beliau menceritakan proses panjang yang melibatkan dukungan dana dari seorang dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu, dari tahap konsep gambar hingga pembangunan selesai.
Puncak acara peresmian gedung asrama “Imanuel Maria” ditandai dengan pemotongan pita dan pembukaan tirai batu prasasti nama gedung asrama baru. Pemotongan pita dilakukan oleh delapan orang yang terdiri dari pengurus pendahulu STT Torsina, ketua STT Torsina, ketua asrama, perwakilan GBIS, dan divisi lainnya.
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke asrama, sesi foto bersama, dan ditutup dengan ramah tamah di area parkir depan gedung asrama “Imanuel Maria”. Mahasiswa, perwakilan STT dari seluruh Surakarta, serta tamu undangan lainnya turut bersukacita dan memberikan ucapan selamat atas peresmian gedung asrama ini. Banyak respon positif yang diterima, serta ucapan syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan Yesus Kristus atas selesainya pembangunan dan peresmian gedung asrama “Imanuel Maria”.
Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi STT Torsina, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak untuk kemajuan pendidikan teologi di Indonesia.
Tinggalkan Komentar