Historisitas Gereja Protestan Indonesia bagian Barat Penabur Surakarta Sebagai Potensi Objek Wisata Religi

Authors

  • Handri Yonathan Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

DOI:

https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i1.12

Abstract

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Penabur Surakarta arose from a historical City of Surakarta with its particular philosophy of culture. Especially in its relation with Sultanate Palace which built with Javanese Cosmological considerations. This research aimed to describe a history of GPIB Penabur Surakarta. This description relates with church potency as religious tourism object in Surakarta. GPIB Penabur with historical and cosmological capital will be an option for heritage tourism in Surakarta as one of world heritage city. Through this involvement, the church not only present as a religious-spiritual entity, but also socio-economic capital.


Abstrak

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Penabur Surakarta hadir dalam perjalanan sejarah Kota Surakarta yang memiliki filosofi kebudayaan yang tinggi, Kehadiran ini bermakna terutama dalam hubungannya dengan Keraton Surakarta yang dibangun dengan pertimbangan-pertimbangan kosmologis Jawa. Penelitian ini mencoba melihat kesejarahan GPIB Penabur dalam konteks sejarah Surakarta yang lebih luas. Kesejarahan ini akan dilihat sebagai potensi objek wisata religi. Kota Surakarta sebagai kota budaya dan kota pusaka dunia adalah destinasi wisata di Indonesia. Dalam konteks ini GPIB Penabur menjadi opsi sebagai objek wisata religi di Surakarta. Melalui peran ini gereja hadir tidak sekedar sebagai entitas spiritual-religius, tetapi juga sosial-ekonomis.

References

Lattu, Izak (ed). Sosiologi Agama dalam Praxis Berteologi, Salatiga, Fakultas Teologi UKSW, 2016.

Magnis-Suseno, Franz. Etika Jawa: Sebuah Analisa tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia, 1996.

Pemberton, John. Jawa. Yogyakarta: Mata Bangsa, 2003.

Pitana, Titis S. Reproduksi Simbolik “Arsitektur Tradisional Jawa: Memahami Ruang Hidup Material Manusia Jawaâ€, Gema Teknik: Majalah Ilmiah Teknik, Vol 2/Tahun X Juli, Fakultas Teknis UNS Surakarta, 2007.

Rama, Ageng Pangestu. Kebudayaan Jawa: Ragam Kehidupan Kraton dan Masyarakat di Jawa 1222-1998. Yogyakarta: Cahaya Ningrat, 2007.

Ricklefs, M. C. A History of Modern Indonesia; c. 1300 to the Present. London: Mcmillan, 1981.

Santosa, Imam. “Kajian Estetika dan Unsur Pendukungnya pada Keraton Surakartaâ€, Jurnal Visual Art Volume 1D No 1, Institut Teknologi Bandung, 2007.

Simon, John. Pembaruan ebagai “Imperatif†Teologis: Wacana Seputar Teologi, Eklesiologi, dan Misiologi Kontekstual. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Soleiman, Yusak. Pangumbaran ing Bang Wetan: The Dutch Reformed Church in Late Eighteenth Century Java-An Eastern Adventure. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Soeratman, Darsiti. Kehidupan Keraton Surakarta Hadiningrat 1830-1939. Yogyakarta: Taman Siswa,1989.

Soetarman Soediam Partonadi. Komunitas Sadrach dan Akar Kontekstualnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Setiawan, Eko Adhy. “Konsep Simbolisme Tata Ruang Luar Keraton Surakarta Hadiningratâ€, Tesis, Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang, 2000.

Downloads

Published

2018-07-20

How to Cite

Yonathan, H. (2018). Historisitas Gereja Protestan Indonesia bagian Barat Penabur Surakarta Sebagai Potensi Objek Wisata Religi. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 2(1), 14–31. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i1.12