Agama dan Pelestarian Budaya: Sebuah kajian Alkitab terhadap Praktik Aluk Rambu Solo’ dalam Upacara Kematian orang Kristen Toraja

Authors

  • Marianus Patora Sekolah Tinggi Agama Kristen Teruna Bhakti Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33991/epigraphe.v5i2.296

Abstract

Acara Rambu Solo’ merupakan bagian dari upacara kematian Aluk Todolo atau agama para leluhur orang Toraja. Sampai saat ini pelaksanaan Rambu Solo’ masih tetap dilaksanakan dan telah menjadi identitas orang toraja pada umumnya yang sulit untuk ditinggalkan, meskipun orang Toraja itu sendiri telah memiliki keyakinan sebagai agama Kristen. Bagi orang Kristen Toraja, dalam melaksanakan upacara Rambu Solo’ mereka tidak melakukan agama Aluk Todolo melainkan hanya melaksanakan Adat Toraja dan berpartisipasi untuk melestarikan budaya. Penelitian ini mengunakan metode Kualitatif  dengan tehnik penulisan adalah melalui observasi literatur kepustakaan. Setelah meneliti dan membahasan tentang pelaksanaan acara Rambu Solo’ dalam kehidupan orang Kristen Toraja, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan acara Rambu Solo’ yang dilakukan orang Kristen Toraja masih diwarnai oleh unsur Aluk Todolo. Sudah saatnya gereja hadir untuk tidak selalu bersikap kritis terhadap suatu budaya, akan tetapi memberikan solusi melalui pemberian pola-pola baru dengan makna kekristenan terhadap praktik acara rambu solo’ yang dianggap tidak sesuai dengan iman Kristen. Dengan cara inilah, maka pelestarian budaya akan dapat terus dilakukan oleh orang Kristen toraja tanpa harus mengaburkan iman kekristenan mereka.

Downloads

Published

2021-11-03

How to Cite

Patora, M. (2021). Agama dan Pelestarian Budaya: Sebuah kajian Alkitab terhadap Praktik Aluk Rambu Solo’ dalam Upacara Kematian orang Kristen Toraja. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 5(2), 221–229. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v5i2.296

Issue

Section

Articles