Model Rekonsiliasi Kultural dan Teologis Ritus “Pihe Ihi†Kabupaten Sabu Raijua
DOI:
https://doi.org/10.33991/epigraphe.v7i1.339Abstract
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahlui bagaimana proses ritus“pihi ihi“ sebagai model rekonsiliasi kultural dan teologis dalam kaitan dengan pelecehan seksual dan kekerasan fisik di Desa Ballu Kecamatan Raijua Kabupaten Sabu Raijua Propinsi Nusa Tenggara Timur; 2). Untuk mengetahui makna yang tekandung dalam Ritual “Pihi ihi†bagi orang Sabu. 3). Untuk mengetahui pandangan teologis Kristen terhadap model rekonsiliasi budaya “pihe ihi†bagi Orang Sabu. Penulisan ini menggunakan Metode Penelitian deskriptif Kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang untuk mewakili reprentasi dari masyarakat Desa Ballu Kecamatan Raijua.
Hasil Penelitian bahwa ritus rekonsiliasi Kultural (ritus pihe ihi  )dan rekonsiliasi Teologis sama-sama ada korban dalam mencapai sebuah perdamaian namun dengan korban yang berbeda. Dalam rekonsiliasi kultural yang menjadi korban adalah hewan sedangkan dalam rekonsiliasi teologis yang menjadi korban adalah Yesus Kristus sendiri sebagai korban perdamaian tersebut. Sehingga model rekonsiliasi budaya dapat dipakai sebagai kontekstualisasi dari rekonsliliasi teologis. Sehingga bukan hanya dalam teologi yang memiliki rekonsiliasi tetapi budaya juga memiliki model rekonsiliasinya sendiri. Kedua rekonsiliasi di aatasl juga sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu akhir damai dari sebuah konflik