Dosa Anak Lembu Emas dan Citra Diri Harun: Refleksi Kajian Biblis Keluaran 32:1-35 tentang Kepemimpinan Kristiani
DOI:
https://doi.org/10.33991/epigraphe.v6i1.368Keywords:
Aaron's leadership, calf, golden calf, idol calf, Israeli idols, self-image, anak lembu, berhala Israel, citra diri, kepemimpinan Harun, lembu emas, lembu berhala, patung berhalaAbstract
Aaron's contribution to building the statue of the golden calf set a bad precedent for Christian leadership. Aaron had the gift of experience, opportunity, and ability to save the Israelites from mortal sin, but he did not. This article aims to explore the meaning of Harun's actions in the event of the statue of the calf, provide an analysis of it, and a reflective description of the event of Christian leadership today. The research method uses a qualitative approach through a literature study approach about Aaron's leadership and his reflection on the narrative of Exodus 32:1-35. The conclusion was found that Harun's error was caused because leadership motivation was based on self-image which led to a compromising attitude towards the truth or not having the courage to oppose untruth so that it is reflective for Christian leadership to be able to stand on the truth of God's word with full trust in God and keep away selfishness and greed and unfavorable motivations. And Christian leaders are required to clean their leadership motivation from self-image and replace it with pure motivation in all service to God and others.
Abstrak
Kontribusi Harun dalam membangun patung tuangan anak lembu emas menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan Kristen. Harun memiliki anugerah pengalaman, kesempatan dan kemampuan untuk menghindarkan bangsa Israel dari dosa besar, namun dia tidak melakukannya. Artikel ini bertujuan mendalami makna tindakan Harun dalam peristiwa patung tuangan anak lembu, memberi-kan analisis terhadapnya dan deskripsi reflektif peristiwa tersebut terhadap kepe-mimpinan Kristen saat ini. Metode penelitian menggunakan kualitatif melalui sebuah pendekatan studi literatur tentang kepemimpinan Harun dan refleksinya pada narasi Keluaran 32:1-35. Hasil simpulan ditemukan bahwa kesalahan Harun diakibatkan karena motivasi kepemimpinan didasarkan kepada citra diri yang berujung pada sikap kompromi terhadap kebenaran atau tidak memiliki kebera-nian dalam menentang ketidakbenaran, sehingga reflektif bagi kepemimpinann Kristen harus dapat berdiri diatas kebenaran firman Tuhan dengan penuh percaya kepada Tuhan dan menjauhkan egois dan keserakahan serta motivasi yang tidak berkenan. Dan para pemimpin Kristen disyaratkan untuk membersihkan motivasi kepemimpinannya dari citra diri dan menggantikannya dengan motivasi murni dalam segala pelayanan kepada Tuhan dan sesama.
References
Anjaya, Carolina Etnasari. “Virtualisasi: Lonceng Reformasi Gereja Masa Kini.†Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) 5, no. 1 (2021).
Ardiyanti, Dwi. “Penyuluhan Menghadapi Tahun Politik dengan Membangun Generasi Anti Hoaks.†SINDIMAS 1, no. 1 (2019): 287–91.
Ayun, Primada Qurrota, dan others. “Fenomena remaja menggunakan media sosial dalam membentuk identitas.†Jurnal Channel 3, no. 2 (2015): 1–16.
Campbell, Roger D. “The Failures of Aaron in The Golden Calf Incident.†klangchurchofchrist.org, 2011.
Christian, Joshua. “Pengaruh Karakteristik Kepemimpinan Yosua bagi Kepemimpinan Kristen di Era Modern.†REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2021): 24–34.
Ellicott, Charles. “Exodus 4:16.†BibleHub, 2022. https://biblehub.com/exodus/4-16.htm#commentary.
Ellicott, Charles John. “Bible Hub.†In Ellicott’s Bible Commentary for English Readers, 2022. https://biblehub.com/exodus/32-1.htm#commentary.
Febriana, Merri. “Hiperrealitas ‘angka’ dalam instagram (studi fenomenologi tentang dampak media sosial dikalangan peserta didik sma negeri 4 Surakarta),†2016.
Franzia, Elda. “Personal Branding Melalui Media Sosial.†In Prosiding Seminar Nasional Pakar, 15–20, 2018.
Hahuluy, Michael Salomo. “Menerapkan Pola Regenerasi Kepemimpinan Musa kepada Yosua.†Jurnal Teologi Gracia Deo 3, no. 1 (2020): 24–41.
Henry, Matthew. “Tafsiran Keluaran 32:1-35.†Bible Hub, 2022. https://biblehub.com/commentaries/mhcw/exodus/32.htm.
Hertanto, Ari Suksmono, Carolina Etnasari Anjaya, dan Yonatan Alex Arifianto. “Kehambaan Kristus sebagai Model Spirtulitas Kepemimpinan Gereja: Kajian Teologis Filipi 2: 5-8.†JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO 3, no. 2 (2021).
Ipaq, Eli Wilson, dan Hengki Wijaya. “Kepemimpinan Para Rasul dan Relevansinya Bagi Pemimpin Gereja di Era Revolusi Industri 4.0.†Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 2 (2019): 112–22.
Irawati, Enny, Kata Kunci, Keteladanan ; Kepemimpinan, dan ; Yesus. “Keteladanan Kepemimpinan Yesus Serta Implikasi Terhadap Kepemimpinan Gereja Pada Masa Kini.†Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 169, no. 1 (2021): 169–84.
Jovita, Azalia Elmaivana. “Peran Kepala Sekolah Berdasarkan Kepemimpinan Kristen Yang Menolong Guru Sdtk Kasih Karunia Kupang Untuk Memiliki Disiplin Rohani.†Aletheia Christian Educators Journal 2, no. 2 (2021): 136–43. https://doi.org/10.9744/aletheia.2.2.136-143.
Kaparang, Vikalia, dan Togardo Siburian. “Refleksi Apologetika Etus pada Isu Suap di Kalangan Orang Kristen.†Stullos 19, no. 1 (2021): 32–64.
Kholifah, Alif. “Jokowi dan Pendeta.†Redaksi Indonesia, 2021. https://redaksiindonesia.com/read/jokowi-dan-pendeta.
Kristian, B P, dan E T H Yong. “Mengajar Untuk Transformasi.†Upstream-Pusaka-Kristian.Com, 2011. https://www.upstream-pusaka-kristian.com/wp-content/uploads/2020/10/Mengajar-Untuk-transformasi-Baru.pdf.
Mangean, Astin. “Pendekatan Historis Kristis Terhadap Bilangan 3 dan 4 tentang Tanggung Jawab Pendeta.†BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 2 (2019): 209–22. https://doi.org/10.34307/b.v2i2.133.
Matthew Henry. “Bilangan 12:2 (Tafsiran/Catatan).†AlkitabSabda, 2022. https://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=4&chapter=12&verse=2.
Muridan, Muridan. “Fenomena Fashion dalam Pertarungan Identitas Muslimah.†Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak 13, no. 2 (2018): 258–307.
Ngesthi, Yonathan Salmon Efrayim, Carolina Etnasari Anjaya, dan Yonatan Alex Arifianto. “Merefleksikan Prinsip dan Tanggung JawabKepemimpinan Adam dalam Kepemimpinan Kristen: Kajian Biblis Kejadian 2-3.†JURNAL TERUNA BHAKTI 3, no. 2 (2022): 146–56.
Pasande, Purnama. Pemimpin dan Kepemimpinan Kristen. Luwuk Banggai: Penerbit Pustaka Star’s Lub, 2020.
Pondaag, Dea Anggriani. “Ulasan Buku Pelecehan Rohani Dalam Gereja.†Jurnal Jaffray 16, no. 2 (2018): 213–16.
Purwanto, Agus. “Kepemimpinan Yesus Kristus sebagai Model Kepemimpinan Kristen.†Mathetes: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 131–46.
Sembi, Jeni. “Gaya Hidup Seorang Hamba Tuhan Yang Ingin Hidup Serba Mewah Tetapi Meminjam Uang Jemaat.†ResearchGate, 2020. https://doi.org/10.31219/osf.io/gxy7b.
Sihite, Franseda, Carolina Etnasari Anjaya, dan Yonatan Alex Arifianto. “Mamon dalam Kultur Penyembahan Orang Kristen Masa Kini.†JURNAL TERUNA BHAKTI 4, no. 2 (2022).
Tarigan, Sayang, Yanto Paulus Hermanto, dan others. “Kepemimpinan Tuhan Yesus di Masa Krisis Sebagai Model Kepemimpinan Kristen Saat Ini.†HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 6, no. 1 (2021): 38–54.
Tirtanadi, Rendy, dan others. “Berdusta Namun Dipakai Tuhan dalam 1 Raja-Raja 13.†Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 5, no. 1 (2018): 97–116.
Wati, Budi, dan Yusup Rogo Yuono. “Studi Komparatif Kepemimpinan Daud Versus Kepemimpinan Saul serta Implementasinya bagi Kepemimpinan Gereja Masa Kini.†PROSIDING STT Sumatera Utara 1, no. 1 (2021): 95–102.
Wibowo, Eka Adhi, dan Heru Kristanto. “Korupsi dalam Pelayanan Gereja : Analisis Potensi Penyimpangan dan Pengendalian Internal.†Jurnal Integritas 3, no. 2 (2017): 105–36.
Zakirah, Dinda Marta Almas. “Media Sosial Sebagai Sarana Membentuk Identitas Diri Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.†Jurnal Kopis: Kajian Penelitian Dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam 2, no. 2 (2020): 91–101.
Zhang, Paul. “Pendeta Tajir.†Kompasiana.com, 2015. https://www.kompasiana.com/paulzhang/562b60b208b0bd7d077957f1/pendeta-tajir.