Makna Allah Pencipta Manusia dan Problematika Arti Kata ‘Kita’ dalam Kejadian 1:26-27
DOI:
https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.134Kata Kunci:
Elohim, exegesis, Genesis, God, hermeneutic, Allah, eksegese, hermeneutik, KejadianAbstrak
This paper is an exegetical study of the book of Genesis 1:26-27, to understand whom God created, why God created a man who is called a noble creature, and studies the meaning of being pictured and similar to God. The study uses the hermeneutic spiral method (from text to context) to reveals the meaning of the original text of the Bible. Also, the implementation of the meaning of the original text today. The study of the text of the word Elohim, Yahweh/Adonay, and We contains the notions of the purity, omnipotence, majesty, and glory of the creator of the universe. The creator God created humans in His image and likeness so that humans have "divine potential" that is not possessed by other creatures. The divine potential is the human self-image that has a soul that will understand as the quality of human resources themselves, namely the potential for spirituality, ratios, wills that will apply in the secular, cultural, and educational world in this millennial era.
Â
Â
Abstrak
Artkel ini merupakan studi eksegetis kitab Kejadian 1:26-27, untuk memahami tentang siapa Allah pencipta, mengapa Allah menciptakan manusia yang disebut sebagai makhluk mulia dan mengkaji makna segam-bar dan serupa dengan Allah. Kajian ini menggunakan metode herme-neutik spiral (dari teks kepada konteks) yaitu studi eksegetis yang mengungkap makna teks asli Alkitab dan implementasi makna teks asli pada masa kini. Kajian teks kata Elohim, Yahwe/Adonay dan Kita mengandung arti kemahasucian, kemahakuasaan, keagungan dan kemulia-an Sang Pencipta alam semesta. Allah Pencipta menciptakan manusia me-nurut gambar dan rupa-Nya, sehingga manusia memiliki “potensi ilahi†yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yang diciptakan oleh Allah. Potensi ilahi adalah citra diri manusia yang memiliki jiwa akan dipahami sebagai kualitas sumberdaya manusia itu sendiri yakni potensi spiritualitas, rasio, kehendak yang akan diaplikasikan dalam dunia sekuler, budaya dan pendidikan di era milenial.
Referensi
Baker, D. L., S.M. Siahaan, A.A. Sitompul. Pengantar Bahasa Ibrani. Ke-25. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Berkhof, Louis, and Teologi Sistimatika. Doktrin Tentang Gereja. Vol. 5. Jakarta: BPK GM, n.d.
Brueggemann, Walter. Teologi Perjanjian Lama: Kesaksian, Tangkisan, Pebelaam. Pertama. Yogyakarta: CV. Titian Galang Printika, 2009.
Buttrick, George Arthur (ed board). “The Interpretter’s Bible, Vol.1.†New York: Nashville: Abingdon Press, 1952.
Carson, D A. New Bible Commentary. USA: Intervarsity Press, 1994.
Christoph, Barth, and Frommel Barth. Teologi Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
———. Theologi Perjanjian Lama 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Darmawan, I Putu Ayub. “Murid Yang Memuridkan†in Melaksanakan Amanat Agung Di Abad 21. Edited by I Putu Ayub Darmawan. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson, 2017.
Douglas, J.D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 1, A-L. Edited by F.F. Bruce. Leicester, England: The Inter-arsity Fellowship, 1982.
Enns, Paul. Moody Handbook of Theology. Edited by Rahmiati Tanudjaja (penerjemah). 5th ed. Malang: Literatur SAAT, 1989.
Gutrie, Donald. Tafsiran Alkitab Masa Kini 1, Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000.
Harrison, Charles F. Pfeiffer dan Everett F. Commentary Alkitab Wycliffe. Jakarta: Gandum Mas, 2007.
Hoekema, AA. “Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah.†Terj. Irwan (2003). http://www.momentum.or.id/images/files/Manusiacipataan.pdf.
Hoekema, Anthony A. Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah. Kelima. Surabaya: Momentum, 2015.
James Strong, LL.D., S.T.D. The New Strong’s Complete Dictionary of Bible Words. USA: Thomas Nelson Publisher, 1996.
Karman, Yonky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013.
———. “Hidup Manusia Menurut Perjanjian Lama.†Forum Biblika, Jurnal Ilmiah (2013).
LAI. Perjanjian Lama Ibrani - Indonesia. Kedua. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2002. http://www.alkitab.or.id.
Lase, Delipiter. “Education and Industrial Revolution 4.0.†Handayani Journal PGSD FIP Unimed 10, no. 1 (2019): 48–62.
Lembaga Alkitab Indonesia. Perjanjian Lama Ibrani - Indonesia. Jakarta: LAI, 2002.
Maimonides, Moses, and Max Felshin. Moses Maimonides (Rambam). New York: Book Guild, 1956.
Osborn, Grant R. Spiral Hermeneutika, Pengantar Konprehensif Bagi Penafsiran Alkitab. Pertama. Surabaya: Penerbit Momentum, 2012.
Page H. Kelley. Ibrani Biblikal. Pertama. Surabaya: Penerbit Momentum, 2013.
R.C. Sproul (General Editor), Keith Mathison (Associate Editor), ed. The Reformation Study Bible. Lake Mary, FL, USA: Ligonier Ministry, 2005.
Robinson, D. “Understanding the ‘Imago Dei’.,†no. 24 February 2016 (2010).
Sigal, Phillip. Juadaism: The Evolution of a Faith. Edited by Lillian Sigal. 2nd Revise. Eerdmans Pub Co, 1988.
Strong, James. The New Strong’s Complete Dictionary of Bible Words. USA: Thomas Nelson Publisher, 1996.
Telaumbanua, Tuhoni. “Kaum Milenial & Kebudayaan Nias: Di Persimpangan Jalan.†Jurnal Sundermann 1, no. 1 (2019): 1–16.
Telnoni, J.A. Kejadian Pasal 1-11, Tafsiran Alkitab Kontekstual-Oikumenis. Ke-1. Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 2017.
Tong, Stephen. Peta Dan Teladan Allah. Surabaya: Momentum, 2012.
Zaluchu, Sonny Eli. “Mengkritisi Teologi Sekularisasi.†Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4, no. 1 April 2018 (2018): 26–38. http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/31.