Tantangan Humanisme dalam Era Disrupsi Sebagai Sosio-Pluralisme Iman Kristen

Authors

  • Yonathan Wingit Pramono Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia, Semarang
  • Aji Suseno Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.33991/miktab.v1i2.330

Keywords:

Humanisme, Disrupsi, Sosio Pluralisme, Iman Kristen

Abstract

Humanisme adalah sebuah topik yang selalu menuai perdebatan, kata ini bukanlah sebuah istilah dengan pemaknaan tunggal yang mudah disepakati. Era disrupsi menjadi fokus yang utama seiring dengan perkembangan teknologi media masa secara daring dibandingkan dengan humaniora, dan sejarah. Dalam pembahasan tulisan ini akan meneliti dan membahas tantangan humanisme dalam era disrupsi sebagai sosio pluralisme iman Kristen. Metode penulisan yang dipergunakan dalam penelitian paper ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dengan kesimpulan tantangan humanisme dalam era disrupsi sebagai sosio pluralisme iman Kristen bagi kehidupan manusia dalam pandangan sosiologis, melalui setiap perkembangan teknologi manusia akan mengalami perubahan yang sekarang dikenal dengan disrupsi. Dimana era disrupsi membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia, yang berdampak pada perubahan tatanan sosial secara struktural. Humanisme menekankan   otonomi   manusia   sebagai penentu     diri     sendiri     dalam     segala aspeknya. Sosio pluralisme yang dipayungi   oleh   ide   humanisme   sering menggiring manusia kepada kebergantungan   pada   diri   sendiri   dan sangat individualistik. Mereka tidak ingin control   dari   luar,   bahkan   oleh   Allah sekalipun. Dalam  hal  ini, harus dipahami dalam Iman Kristen dengan nilai-nilai  Kristen  yang  bersumber  dari kebenaran Allah.

 

References

Abbagnano, Nicola. Filsafat Agama. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Arifianto, Yonatan Alex, dan Joseph Christ Santo. “Iman Kristen dan Perundungan di Era Disrupsi [Christian Faith and Bullying in the Era of Disruption].†Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 149–163.

Arifianto, Yonathan Alex, Andreas Fernando, dan Reni Triposa. “Sosiologi Pluralisme Dalam Pendidikan Agama Kristen Upaya Membangun Kesatuan Bangsa.†Jurnal Shanan 5, no. 2 (2021): 95–110.

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Eire, Carlos M.N. Reformations : The Early Modern World, 1450-1650. New Haven : Yale University Press, 2016.

Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology. Malang: Literatur SAAT, 2008.

Gea, Leniwan Darmawati, dan I Putu Ayub Darmawan. “Tantangan Humanisme Bagi Pendidikan Agama Kristen Abad 21 Dan Tanggap Teologisnya.†Jurnal Shanan 5, no. 1 (2021): 1–14.

Handayani, Sri Ana. “Humaniora dan Era Disrupsi.†Jurnal Universitas Jember 1, no. 1 (2020): 19–30.

Hardiman, Francisco Budi. Humanisme dan Sesudahnya. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012.

Herlianto. Humanisme dan Gerakan Zaman Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2021.

Heryanto, Ariel. “Postmodernisme : Yang Mana ?†Kalam 1, no. 1 (1994): 80–93.

K, Bertens, Ohoitimur Johanis, dan Dua Mikhael. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Kasali, Renald. Disruption : Tak Ada yang Tidak Bisa Diubah sebelum Dihadapi Motivasi Saja Tidak Cukup. Jakarta: Gramedia Utama, 2017.

KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Khoe Yao Tung. Filsafat Pendidikan Kristen. Yogyakarta: Andi, 2013.

LAI, Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Penuntun. Malang: Gandum Mas, 1998.

Lash, Scott. “Post Modernisme sebagai Humanis? Wilayah Urban dan Teori Sosial.†In Teori-teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas, diedit oleh B. Turner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Lasmawan, I Wayan. “Era Disrupsi Dan Implikasinya Bagi Reposisi Makna Dan Praktek Pendidikan (Kaji Petik Dalam Perspektif Elektik Sosial Analisis).†Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1, no. 1 (2019): 54–65.

Mawardi. “Keragu-raguan Terhadap Agama : Wacana Humanisme Dan Eksistensialisme.†Jurnal Substansia 15, no. 2 (2013).

Partanto, Pius A, dan M Dahlan Al-Barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Penerbit Arkola, 2001.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Agama Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan, 2004.

Rhenald, Kasali. The Great Shifting. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2018.

Ronda, dan Sundoro Tanuwidjaja. “Kepemimpinan Kristen Di Era Disrupsi Teknologi; Janji Manis Teknologi; Melaksanakan Amanat Agung Di Abad 21.†Sekolah Tinggi Teologi Simpson (2017): 65–74.

Sambho, Bartolomeus. Humanisme dan Humaniora. Bandung: Matahari, 2013.

Sugiharto, Ayub. “Keselamatan Eksklusif dalam Yesus di tengah Kemajemukan Beragama.†Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (Desember 31, 2020): 98–112. https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jan/article/view/66.

Sugiharto, Bambang. Humanisme dan Humaniora. Bandung: Pustaka Matahari, 2013.

Waruwu, Mesirawati, Yonatan Alex Arifianto, dan Aji Suseno. “Peran Pendidikan Etika Kristen dalam Media Sosial di Era Disrupsi.†Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) 1, no. 1 (2020): 43–56.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.

Downloads

Published

2021-12-30