Kewaspadaan Terhadap Guru-Guru Palsu Berdasarkan 2 Petrus 2 Sebagai Antisipasi Terhadap Penyesatan Pada Masa Kini

Authors

  • Prananto Prananto Sekolah Tinggi Teologi Torsina
  • Joseph Christ Santo Sekolah Tinggi Teologi Torsina

DOI:

https://doi.org/10.33991/miktab.v2i2.435

Keywords:

guru-guru palsu, 2 Petrus 2, penyesatan

Abstract

Guru-guru palsu yang mengajarkan ajaran sesat atau palsu sudah ada sejak berdirinya gereja mula-mula dan upaya penyesatan mereka terjadi di luar maupun di dalam gereja. Pengajaran yang menyimpang dan tidak sesuai dengan firman Tuhan merupakan bentuk perlawanan Iblis kepada Allah yang bertujuan agar manusia hidup jauh dari Tuhan dan orang-orang percaya dipengaruhi untuk hidup tidak taat kepada Tuhan. Peringatan akan kewaspadaan terhadap guru-guru palsu yang disampaikan oleh rasul Petrus, juga telah disampaikan oleh Yesus sebagai peringatan kepada murid-murid-Nya. Seperti serigala berbulu domba, demikianlah  gambaran yang Yesus berikan kepada guru-guru palsu itu.

Hal ini menjadi tantangan serius bagi gereja masa kini, bagaimana gereja harus bersikap dan langkah antisipasi apa yang harus diambil gereja maupun orang percaya dalam menghadapi merebaknya ajaran sesat yang berpotensi melemahkan kerohanian jemaat Tuhan? Melalui artikel ini, penulis mencoba memberikan jawaban atas tantangan tersebut diatas. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisa teks dalam 2 Petrus 2, diperoleh hasil, gereja harus sadar bahwa keberadaan guru-guru palsu di tengah-tengah jemaat Tuhan merupakan sebuah fakta dan penyesatannya semakin intensif menjelang akhir zaman, Meskipun Tuhan akan menjaga dan menyelamatkan orang-orang benar dari penyesatan, namun gereja perlu mengantipasinya dengan memberikan pengajaran yang benar berdasarkan Alkitab dan mendorong jemaat untuk tekun beribadah menjalin persekutuan dengan saudara seiman. Dan setiap orang percaya harus bertumbuh dan berakar kuat di dalam kebenaran firman Tuhan serta hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

References

Bulle, Florence. Berbagai Tipuan DalamPelayanan. Pertama. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1997.

Butar-Butar, Marlon. “Kristologi Biblika Menurut Kaum Reformed Sebagai Salah Satu Dasar Apologetika dalam Menghadapi Pengajaran Gnostik di Era Postmodern.†Scripta: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual 6, no. 2 (2018): 116–128.

Gunawan, Chandra. “MENGUJI FENOMENA SPIRITUAL : Nubuat dan Penglihatan dalam Surat Yudas Pendahuluan Jurnal Amanat Agung Nubuat dan penglihatan menjadi isu religius yang terus dan menegaskan pandangan dan posisi teologis mereka ; sebagian†(n.d.).

Juanda, dan Zevania Venda. “Menghadapi Ajaran Sesat Studi Jemaat Efesus Menurut 1 Timotius 4 : 6-16.†Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Surabaya 1, no. 1 (2019): 5.

Santoso, Magdalena Pranata. “Menolong Praremaja Kristen Bersikap Benar Ketika Menghadapi Nabi dan Ajaran Palsu.†Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 9, no. 2 (2008): 235–260.

Takaliuang, Morris Phillips. “Ancaman Ajaran Sesat Di Lingkungan Kekristenan: Suatu Pelajaran Bagi Gereja-Gereja Di Indonesia.†Missio Ecclesiae 9, no. 1 (2020): 132–156.

“gotquestions.â€

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 5 ed. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2022. https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

“Sabda,†2018.

“Wikipedia.â€

Downloads

Published

2022-12-30