Makna Panggilan Surgawi Menurut Filipi 3:10-14 dan Aplikasinya bagi Mahasiswa Teologi
DOI:
https://doi.org/10.33991/miktab.v3i1.476Keywords:
heavenly call, theology students, Epistle to the PhilippiansAbstract
In responding to heavenly calling, a person must realize that God created him as a unique person with different abilities and skills. God also calls each person to do His will uniquely and specially. Theology students face challenges that are not easy. However, they must understand and understand the heavenly calling to overcome the challenge. This research uses qualitative methods with a hermeneutic approach. This approach is done to find the meaning of heavenly vocation according to Philippians 3:10-14 and how it applies to students of theology. Theology students are people who have answered God's call to learn about God. They come from a variety of economic, cultural, and tribal backgrounds. The meaning of heavenly calling according to Philippians 3:10-14 is to forget the past, turn to the heavenly call, and run to the destination for the reward. The application of the meaning of the heavenly vocation for theological students is as follows: Theology students do not live in the past but focus on heavenly vocations; Theology students have purposeful, goal-focused lives; Theology students are persistent in discovering heavenly callings.
Â
Dalam menanggapi panggilan surgawi, seseorang harus menyadari bahwa Allah menciptakannya sebagai pribadi yang unik dengan kemampuan dan keahlian yang berbeda-beda. Allah juga memanggil setiap orang untuk menjalankan kehendak-Nya secara unik dan spesial. Mahasiswa teologi menghadapi tantangan yang tidak mudah. Namun, mereka harus mengerti dan memahami panggilan surgawi agar dapat mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Pendekatan ini dilakukan untuk mencari makna panggilan surgawi menurut Filipi 3:10-14 dan bagaimana aplikasinya bagi mahasiswa teologi. Mahasiswa teologi adalah orang-orang yang telah menjawab panggilan Tuhan untuk mempelajari tentang Allah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang ekonomi, budaya, dan suku. Makna panggilan surgawi menurut Filipi 3:10-14 adalah untuk melupakan masa lalu, mengarahkan diri pada panggilan surgawi, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah. Aplikasi makna panggilan surgawi bagi mahasiswa teologi adalah sebagai berikut: Mahasiswa teologi tidak hidup di masa lalu, tetapi fokus pada panggilan surgawi; mahasiswa teologi memiliki hidup yang terarah dan berfokus pada tujuan; mahasiswa teologi gigih dalam menemukan panggilan surgawi.
References
B.S.Sijabat. Pribadi Unggul: Suatu Pendekatan Teologis terhadap Pendidikan Karakter. Cetakan ke. Yogyakarta: Andi Offeset, 2015.
Boa, Kenneth, dan Bruce Wilkinson. Talk Thru The Bible. Cet. ke-1. Malang: Gandum Mas, 2017.
BRILL, J.WESLEY. TAFSIRAN SURAT FILIPI. Bandung: Yayasan Kalam Kudus, 2003.
Charle R.Swindoll. Paulus. Jakarta: Nafiri Gabriel, 2002.
Derek Prince. Anda Dipanggil Untuk Menjadi Berkat, 2011.
Ensiklopedia. Alkitab Masa Kini Jilid I A-Z. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2008.
Erastus Sabdono. Menjadi Umat yang Kudus. Jakarta: Rehobot Literature, n.d.
———. Sempurna, Panggilan Orang Percaya. Jakarta: Rehobot Literature, 2017.
Indriati, Rachel. “Panggilan Tuhan Memasuki Perjalanan Belas Kasihan,†2007, 3.
J.L.CH.ABINENO. Tafsiran Alkitab Surat Filipi. Diedit oleh Rika Uli Napitupulu-Simarangkir. Jakarta: bpk gunung mulia, 2015.
Kusminitardjo. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah. Malang: IKIP, 1992.
Kusmintardjo. Penyelengaraan Pelatihan Dengan Sistem Asrama. Malang: FIP UM, 1992.
Nurnilam Saruhama and Novie Deisy Pasuhuk. “Strategi Membangun Karakter Peduli Sesama di Kalangan Mahasiswa Teologi Berdasarkan Filipi 2:1-8.†Jurnal Teruna Bhakti 2 2 (n.d.).
Pdt.Kinurung Maleh Maden,M.Th, M.A. “Panggilan melayani:Pendeta atau PNS.†Teologi 6 (2012).
Perdana, Dian. “Sprit Motivator,†2017, 3.
Purnomo. “Pendeta:panggilan dengan profesionalisme,†n.d.
Richard J.Leider. Kekuatan Sebuah Tujuan. Bandung: YAYASAN KALAM HIDUP, 2004.
Samarenna, Desti, dan Harls Evan R. Siahaan. “Memahami dan Menerapkan Prinsip Kepemimpinan Orang Muda Menurut 1 Timotius 4:12 bagi Mahasiswa Teologi.†BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 1 (2019): 1–13.
Smith, Carrol. bibel From A do Z. Yogyakarta: Andi Offeset, 2009.
Yusak Novanto. “Faktor-faktor yang berkaitan dengan prestasi akademik mahasisiwa sekolah tinggi teologi x.†Psikologi, n.d., 4.