Fenomena Penggunaan Gadget Saat Ibadah di Kalangan Warga Jemaat
DOI:
https://doi.org/10.33991/miktab.v3i1.493Keywords:
ibadah, gadget, jemaat GBIS MerpatiAbstract
The development of information and communication technology is quite rapid until now, one of which is a gadget which is usually called a smartphone. This communication tool is widely owned by people in the world, as well as the church now cannot be separated from the consequences of technological advances, almost all congregations use gadgets as social media. The development of information and communication technology has brought many changes from the shift in the use of the Bible in book form to the electronic Bible. As digital technology has evolved, people are now using the electronic Bible more. This study aims to obtain information about the phenomenon of gadget use among residents of the GBIS Merpati congregation in August 2021- to January 2022 with a total of eleven participants. The method used in this study is qualitative phenomenology, by making observations and conducting interviews and making documentation. After writing about the phenomenon of using gadgets during worship among the residents of the GBIS Merpati congregation, it was concluded that gadgets tend to have a negative impact on worship, because the congregation becomes unfocused in its worship and is disturbed in listening to God's words.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cukup pesat sampai sekarang ini salah satunya yaitu gadget yang biasanya disebut telepon pintar. Alat komunikasi ini banyak dimiliki oleh orang di dunia, demikian pula dengan gereja sekarang tidak bisa lepas dari akibat kemajuan teknologi, hampir semua jemaat menggunakan gadget sebagai media sosial. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa banyak perubahan dari pergeseran penggunaan Alkitab dalam bentuk buku ke Alkitab elektronik. Seiring berkembangnya teknologi digital, kini orang lebih banyak menggunakan Alkitab elektronik. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena penggunaan gadget di kalangan warga jemaat GBIS Merpati pada bulan Agustus 2021 hingga Januari 2022 dengan jumlah sebelas partisipan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi, dengan melakukan observasi dan melakukan wawancara serta membuat dokumentasi. Setelah melakukan penulisan mengenai fenomena penggunaan gadget saat ibadah di kalangan warga jemaat GBIS Merpati maka diperoleh kesimpulan bahwa gadget cenderung membawa dampak negatif dalam ibadah, dikarenakan jemaat menjadi tidak fokus dalam ibadahnya serta terganggu dalam mendengarkan firman Tuhan.
References
Chandra Anugrah Putra. “Pemanfaatan Teknologi Gadget sebagai media pembelajaran.†jurnal pendidikan Teknologi informasi 2 (2017).
Christimoty, Debora Nugrahenny. “Teologi Ibadah dan Kualitas Penyelenggaraaan Ibadah: Sebuah Pengantar.†PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 1 (2019): 1–7. https://doi.org/10.46494/psc.v15i1.62.
Dr. J. L. Ch. Abineno. Unsur-Unsur Liturgia. Diedit oleh Staf Redaksi BPK Gunung Mulia. Ke-9. jakarta, 2010.
E.H.Van OLsT. Alkitab Dan Liturgi. Ke-4. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
Ferdinan Samuel Manafe. “Ibadah Perjanjian Baru Satu Uraian Deskriptif Tentang Ibadah Dan Kontribusinya Bagi Ibadah Masa Kini†1 (2012). https://doi.org/https://doi.org/10.52157/me.v1i1.21.
Jannen R. Pangaribuan. “Teologi Kehadiran Dalam Tabernakel.†PENGANTIN KRISTUS 1 (2016). https://doi.org/10.31219/osf.io/yw3t5.
Joko Santoso, Seri Damarwanti, I Made Priana, Teguh Bowo Sembodo, dan Anthoneta Taru PA. “Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0.†Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 1 (2021).
Maleachi, Martus Adinugraha, dan Hendra Yohanes. “Kehadiran Tuhan di Tengah Umat-Nya: Dari Penciptaan ke Penciptaan yang Baru.†Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 19, no. 1 (Mei 2020): 11–24. https://doi.org/10.36421/veritas.v19i1.361.
Nurhakim, Syerif. Dunia Komunikasi dan Gadget Evolusi Alat Komunikasi, Menjelajah Jarak dengan Gadget. Diedit oleh Suryaning Wulan. 1 ed. jakarta, 2015.
Peterson, David. Liturgika: Sebuah Teologi Penyembahan. Malang: Gandum Mas, 2017.
Rasid Rahman. Hari Raya Liturgi. Ke-2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
Ray, David R. GEREJA YANG HIDUP. Cet. Ke-1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
Roesmijati. “Kajian Ekklesiologi: Ibadah Gereja Rumah di Massa Pandemi Covid-19.†Teologi dan Pendidikan agama kristen 1 (2021).
Roike R. Kowal. “Teologi Ibadah Dalam Pendidikan Kristen.†Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 2 (2016): 30–39.
Setiawan, David Eko. Gereja di Tengah Pandemi Covid-19. Diedit oleh Antonius Tri Sukendro. Cet. Ke-1. Jogjakarta: Penerbit KMB Indoneisa, 2021.
Simson Chan. Spiritual Theology Studi Sistematis Tentang Kehidupan Kristen. Ke-1. Yogyakarta: Andi, 2006.
Susanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK) Jilid I-II. Malang: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.
Tobing, Mintoni Asmo. “Studi Historis Ibadah Orang Yahudi pada Masa Intertestamental.†Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 1 (2020): 96–109.
Waluyo. “Pengertian Gadget, Fungsi, dan Jenis – Jenisnya,†n.d.
Yusuf, L M. “Model Pertumbuhan Gereja Yang Utuh dalam Kisah Para Rasul 2: 42-47.†Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 2 (2020): 60–75.