Pada tahun 2003 suatu kesempatan dalam menyusun buku ajaran dasar GBIS, waktu itu Pdt. Yacob Christianto, Pdt. Gideon Siregar, Pdt. Philp Sutisna dan Pdt. Fredy Sutisna berbincang-bincang. Muncullah ide dari Pdt. Yacob (Sie Pendidikan dan Pengajaran) yg diamini rekan-rekan, utk mendirikan STT GBIS dengan pertimbagan saat itu.
1. GBIS memiliki SABIS yg menurut info tdk akan ditingkatkan menjadi STT sesuai visi dari pendiri
2. GBIS perlu STT krn melihat perkembangan zaman dan kenyataan bahwa banyak pemuda GBIS justru mengambil kuliah di STT di berbagai macam aliran.
Melihat fenomena yg semacam ini maka berketatapan hati mereka berempat untuk merealisasikan berdirinya STT ini. Adapun maksud dan tujuan pendirian ini
1. Gereja akan dapat berkembang dengan baik dan cepat bila memiliki sarana pendidikan dan pengkaderan.
2. Dengan Sinode memiliki STT, maka diharapkan mereka nanti dalam 15-20 th akan menjadi pemimpin2 gereja maupun organisasi yg tdk memiliki banyak perbedaan baik secara doctrinal maupun konsep berfikir ttg gereja. Sehingga meminimalisir masalah dalam sinode
Untuk memwujudkan ide tersebut maka mereka mengajak Pdt. Markus Harun, Pdt. Zakaria, Pdt. Andreas Misgiyanto, Pdt. Purnomo. Demikian juga mengajak hamba2 Tuhan Muda yg berkecimpung di dunia pendidikan Pdt. Yonatan Setiawan, Pdt. Benyamin Handoyo dan Pdt. Yotam Kusnandar.
Setelah matang mereka menghadap kepada Bp. Pdt. Darmo Handoyo selaku ketua BP, waktu itu mengadakan pertemuan di Bandung.
Bp. Pdt. Darmo Handoyo merestui maka selanjutnya diajukan dalam rapat pleno BP dan disetujui. Lalu dipersiapkanlah semua kelengkapannya.
Dalam suatu rapat di GBIS Mutihan Solo, disetujuilah nama STT “Torsina” dengan pertimbangan, sebagaimana Musa mendapat hokum Allah, hokum ke Imaman dan hokum Sipil demikianlah STT nanti akan memperlengkapi anak didik nya.
Selesai persiapan semuanya, maka dicarilah tempat utk STT dan oleh kemurahan Tuhan mendapatkan tempat yang ditempati sekarang (dulu bekas pabrik kembang api milik ibu Lidya Halim ( jemaat GBIS Kepunton)
Dalam upaya mencari murid selain promo gereja2 yg di Jawa maka dalam suatu kunjungan ke NTT Pdt. Yacob, Pdt. Gideon Siregar dan Pdt. Philip Sutisna juga mempromokan (mencari mhsw) dan mendapatkan 5-7 (lupa saya, diantarannya Maksi dkk) Juga dalam kunjungan (lupa saya pak Fredy atau pak Philip ke Sumatra didapatkan pula (sktr 5-8 org) mhsw
Ibadah Pembukaan STT diadakan di GBIS Kepunton.
Adapun kepengurusan STT saat dimulainya
Ketua: Pdt. Fredy Sutisna
Puket 1: Pdt. Yonatan Yap Setiawan
Puket 2: Pdt. Michael Santoso
Puket 3: Pdt. Yacob Christianto
Selanjutnya utk mengurus izinya STT, Bimas Kristen menganjurkan dibawah suatu Yayasan Pendidikan, akhirnya dibentuklah Yayasan. untuk mengurus waktu itu Pdt. Yacob, Pdt Fredy , Pdt. Gideon dan ditemani Pdt. AD Pardede menghadap ke Dirjen Bimas Kristen. Dalam perkembangan selanjutnya ternyata bisa lebih mudah bila melalui Sinode.