Menerapkan Makna Ibadah Menurut 1 Timotius di Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Hosana Keerom Barat
DOI:
https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i1.151Kata Kunci:
1 Timothy, church, GPdI, worship, gereja, ibadah, makna ibadah, surat 1 TimotiusAbstrak
Worship is not just liturgy. More than that, worship has a close relationship between God and humans and humans with each other. In worship, it has an impact on the Christian life. The Apostle Paul in his writings outlines the importance of worship from the viewpoint of the church and the servant of God. The purpose of this study is to describe the meaning of worship according to 1 Timothy and how the congregation applies the meaning of worship. This article is a qualitative study of the meaning of worship according to Chapter 1 Timothy. By approaching the descriptive analysis method so as to get a clear picture through data obtained from the church of GPdI Keerom Barat.
Abstrak
Ibadah bukan hanya sekedar sebuah liturgi. Lebih dari pada itu, ibadah memiliki hubungan yang erat relasi antara Allah dengan manusia dan manusia dengan sesama. Di dalam beribadatan mengandung dampak bagi kehidupan kekristenan. Rasul Paulus di dalam tulisannya menguraikan pentingnya ibadah dari sudut pandang jemaat dan pelayan Tuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan makna ibadah menurut 1 Timotius dan bagaiaman jemaat mengaplikasikan makna ibadah tersebut. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif tentang makna ibadah menurut Surat 1 Timotius. Dengan pendekeatan metode deskriptif analisis sehing-ga mendapatkan gambaran yang jelas melalui data yang diperoleh dari jemaat GPdI Keerom Barat.
Referensi
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 2005) 2018.
Budiman, R. Surat-surat Pastoral I & II Timotius & Titus, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.
Dictionary of Premillennial Theology (by Mal Couch. ISBN 0-8254-2410-0 1997), hal. 127
Dwiraharjo, Susanto. “Persembahan Yang Hidup Sebagai Buah Dari Pembenaran Oleh Iman Menurut Roma 12:1-2.†PRUDENTIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2018): 1–6.Getz, Gene A. Hiduplah dalam Kekudusan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.
Gering, Howard M. Analisa Alkitab, Jakarta: YPI Immanuel, t.t.
Handayani, Dessy. “Tinjauan Teologis Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi Keselamatan.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 1, no. 2 (2017): 91–103.
Manurung, Arnold. “Makna Frasa ‘ Ibadahmu Yang Sejati ’ m Enurut Roma 12 : 1-2.†KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2019): 1–2.
McGrath, Alister E. Christian Theology: An Introduction Blackwell, Oxford ,2001
Meliala, N. S. Diktat Perkuliahan Tabernakel, Jember: JBC, 2007/2008.
Moeloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Roedakarya, 2006.
Ndraha, Rosmawati. “Peranan Pemuda Dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Di BNKP Jemaat Hilisawato Simalingkar Medan.†SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen) 2, no. 2 (2020): 88–95.
Riemer, G. Cermin Injil, Jakarta: YKBK, 1995
Rumekso, Ayub Widhi. “Evaluasi Terhadap Tata Ibadah Kontekstual Gereja Kristen Jawa.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 5, no. 1 (2019): 74–93.
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 2, Yogyakarta: ANDI, 2006
Vincent, M. R. Kajian-kajian Kata, vol. 2,
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003