Analisis Dasar Teologi terhadap Pelaksanaan Ibadah Online Pascapandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i2.210Kata Kunci:
church, Covid-19, digital church, online worship, theology of worship, gereja, gereja digital, ibadah online, teologi ibadahAbstrak
The development of digital technology has made the world change, forcing the church to also change the pattern of its ministry, coupled with the Covid-19 pandemic conditions, the church has changed services that require physical meetings to become online services. This raises pros and cons because it does not yet have an adequate theological foundation, so this research is conducted to analyze and explore the principles of Worship theology, in particular, to answer what is the theological basis of the implementation of online worship. The method used is the literature review method in order to get theological writing. Based on this research, it was found that online worship has a theological basis and can still be carried out after the Covid-19 pandemic ends. This is important so that the church is not left behind and left behind by the progress of the times.
Abstrak
Perkembangan teknologi digital telah membuat dunia berubah sehingga memaksa gereja juga harus ikut mengubah pola pelayanannya, ditambah dengan kondisi Pandemi Covid-19 membuat gereja mengubah pelayanan yang mengharuskan pertemuan fisik menjadi pelayanan secara online. Hal ini menimbulkan pro dan kontra karena belum memiliki landasan teologis yang memadai, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dan menggali prinsip teologi Ibadah khususnya menjawab apa dasar teologis dari pelaksanaan Ibadah online. Metode yang digunakan adalah metode tinjauan literatur guna mendapatkan tulisan yang bersifat teologis. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa ibadah online memiliki dasar teologis dan tetap boleh dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 berakhir. Hal ini penting supaya gereja  tidak ketingalan dan ditinggal oleh kemajuan zaman.
Referensi
A.J, Chupungco. Cultural Adaptation of Liturgy. USA: Paulist Press, 1982.
Abineno, J. L. Ch. Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
Afandi, Yahya. “Gereja Dan Pengaruh Teknologi Informasi ‘Digital Ecclesiology.’†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 2 (2018): 270–283. http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei.
Agustiyanti. “Nielsen: Departement Store Banyak Tutup Gara-Gara e-Commerce.†CNN Indonesia.
Bugin, Burhan. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2008.
Cronbach, A. Worship in The Old Testament, in The Interpreters Dictionary of the Bibel. Edited by R-2 Buttrick, GA. Nashville: Abingdon Press, 1982.
Dana, Davina. Bahaya Gereja Digital. Solo, 2020.
Danielle Burrows. “Next Door Strangers.†South Jersey.
Dwiraharjo, Susanto. “Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online Di Masa Pandemi Covid-19.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (2020): 1–17.
Dyrness, William. Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 1992.
GBI Gatot Subroto. “Sikap / Pandangan GBI Jl . Jend . Gatot Subroto , Jakarta.â€
Hamilton, Victor P. Handbook on the Pentateuch (Exodus). Michigan: Baker Book House Grand Rapids, 2015.
Handoko, Yakub Tri. “Apakah Ibadah Online Bisa Dijadikan Pola Setiap Minggu?†Reformed Exodus Comunity.
Hartono, Handreas. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 Dalam Konteks Era Digital.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 2 (2018): 19–20. www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.
Lawson, Leroy. Gereja Perjanjian Baru: Dahulu Dan Sekarang. Yogjakarta: Yakin, 2008.
Meitha Sartika and Hizkia A. Gunawan. Ecclesia in Transitu: Gereja Di Tengah Perubahan Zaman. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Milne, Bruce. Mengenali Kebenaran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Perdana, Aditya Putra. “Teknologi Animasi, Cara Unika Soegijapranata Gelar Wisuda Virtual Berkesan.†Kompas. Semarang, June 2020.
Rowley, H. H. Ibadah Israel Kuno. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Rumahorbo, Benget. “Pendayagunaan Ilmu Teknologi Komputer Ditinjau Dari Sudut Iman Kristen.†Jurnal Methodika 1, no. 1 (2015): 22.
Saragih, Markus. “Gelombang Dalam Era Digital.†Berita Oikumene PGI. Jakarta, 2016.
Siahaan, Harls Evan R. “Aktualisasi Pelayanan Karunia Di Era Digital.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2017): 23–38. www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe.
Silitonga, Roedy. “Respon Gereja Atas Pandemik Corona Virus Desease 2019 Dan Ibadah Di Rumah.†Manna Rafflesia 6, no. 2 (2020): 86–111.
Simanjuntak, Irfan Feriando, Ramses Simanjuntak, Agiana Her, and Visnhu Ditakristi. “Analisis Tentang Relevansi Ibadah Gereja Pascapandemi Covid-19†3, no. 1 (2020): 13–25.
Sitindjak, Jeremy. “Kuliah Online? Oke! WFH? Oke! Ibadah Live Streaming? Eitss.. Tunggu Dulu!†Ignite, GKI.
Spyker, Stephen. Technology & Spirituality, How the Information Revolution Affects Our Spiritual Lives. Woodstock: SkyLight Paths Publishing, 2007.
Sudarminta, J. Zaman Teknologi Menantang Pewartaan Iman: Orientasi Baru. No. 3. Jogjakarta: Kanasius, 1989.
Tambunan, Fernando. Buku Ajar Pendidikan Agama Kristen. Medan: STT Baptis Medan, 2014.
Wahono, S. Wismoady. Di Sini Ku Temukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
White, James F. Pengantar Ibadah Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
White, Susan J. Foundations of Christian Worship. Louisville: Westminster John Knox Press, 2006.
Widjaja, Fransiskus Irwan, Candra Gunawan Marisi, T. Mangiring Tua Togatorop, and Handreas Hartono. “Menstimulasi Praktik Gereja Rumah Di Tengah Pandemi Covid-19.†Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 1 (2020): 127–139. http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/166.
Wisnewski, Jesse. “#ayo_PA! ( Technology in The Bible).†Yayasan Lembaga Sabda.
Zahrina, Amalia. “Kronologi Virus Corona Di China, Dari Pasar Hingga Korea Selatan.†Kompas.Com. Jakarta, 2020.
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002.
“Kenali Gejala Gangguan Perilaku Antisosial Pada Anak.†Popmama.Com.