Menuju Teologi Sungai: Kajian Ekoteologi terhadap Pencemaran Sungai Sa’dan di Toraja

Penulis

  • Tenny Tenny Fakultas Teologi Universitas Kristen Iindonesia Toraja
  • Johana Ruadjanna Tangirerung Universitas Kristen Indonesai Toraja
  • Stephanus Ammai Bungaran Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Yonathan Mangolo Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Agustinus Karurukan Sampeasang Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.33991/epigraphe.v6i2.392

Kata Kunci:

ecotheology, rivers, river theology, theocentrism, to sangserekan, ekoteologi, sungai, teologi sungai, teosentrisme

Abstrak

Humans and all creatures need rivers as a source of life and prosperity. However, many rivers have been polluted, such as the Sa'dan river. This paper aims to rediscover Christians' vocation in viewing and preserving rivers that focus on God. By using the theory of Theocentrism and To Sangserekan mythology in treating the river as a sangserekan that needs to be guarded and maintained. The author uses a descriptive qualitative method to achieve this goal with the help of field studies and literature. Field studies through open interviews with respondents have been determined according to the needs of the instrument and literature study using the perspective of Theocentrism and To Sangserekan mythology which emphasizes that humans and rivers are both created. The results of the study said that the causes of the pollution of the Sa'dan river were: (1) there was a mistake in understanding the river, which had no connection with the issue of Christian faith; (2) an environmentally unfriendly lifestyle has become a habit that continues to be forced; (3) the lack of sermons on environmental issues, especially rivers. For this reason, a theological response is needed to answer the problem of pollution of the Sa'dan river, namely towards river theology.


Abstrak

Manusia dan seluruh mahluk memerlukan sungai sebagai sumber kehidupan dan kesejahteraan. Namun banyak sungai yang sudah tercemar, seperti sungai Sa’dan. Tujuan tulisan ini adalah menemukan kembali panggilan umat Kristen dalam memandang dan melestarikan sungai yang berfokus kepada Allah. Dengan menggunakan teori Teosentrisme dan mitologi To Sangserekan dalam memperlakukan sungai sebagai sangserekan yang perlu dijaga dan dipelihara. Metode yang penulis gunakan untuk mencapai tujuan tersebut ialah metode kualitatif deskriptif dengan bantuan studi lapangan dan kepustakaan. Studi lapangan dilaksanakan melalui wawancara terbuka kepada responden yang telah ditentukan sesuai kebutuhan instrument dan studi kepustakaan berfokus kepada prinsip-prinsip dalam ekoteologi yang terkait dengan pelestarian sungai. Hasil penelitian mengatakan bahwa penyebab pencemaran sungai Sa’dan, ialah: (1) adanya kekeliruan dalam memahami sungai yang tidak memiliki kaitan dengan persoalan iman kristen; (2) gaya hidup tidak ramah lingkungan sudah menjadi kebiasaan yang terus dipaksakan; (3) minimnya khotbah-khotbah mengenai isu lingkungan khususnya sungai. Untuk itu, perlu sebuah respons teologis untuk menjawab masalah pencemaran sungai Sa’dan yaitu menuju teologi sungai.

Biografi Penulis

Tenny Tenny, Fakultas Teologi Universitas Kristen Iindonesia Toraja

Fakultas Teologi

Johana Ruadjanna Tangirerung, Universitas Kristen Indonesai Toraja

Universitas Kristen Indonesai Toraja

Stephanus Ammai Bungaran, Universitas Kristen Indonesia Toraja

Fakultas Teologi

Yonathan Mangolo, Universitas Kristen Indonesia Toraja

Fakultas Teologi

Agustinus Karurukan Sampeasang, Universitas Kristen Indonesia Toraja

Fakultas Teologi

Referensi

Ada’, John Liku. “Toward a Spiritual of Solidarity: A Study of Sa’dan Toraja Solidarity in the Light of Gadium et Spes with a View to an Inculturated Authentic Christian Spiritualityâ€, Pontificia University of Gregorian, 1988

Bancin, Favor A. dkk (Peny.) Kebijakan Gereja Anggota PGI Menyikapi Konflik Agraria dan Degradasi Lingkungan. Jakarta: PGI & UEM, 2014.

BPK Gunung Mulia, PT, ed. Roh Allah Melayang Di Atas Air: Teologi Air Bagi Keutuhan Ciptaan. Cetakan ke-1. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 2022.

Brownlee, Malcolm. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan: Dasar Theologis bagi pekerja orang Kristen dalam masyarakat, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Bumi, Laut, Dan Keselamatan: Refleksi-Refleksi Ekoteologi Kontekstual. Cetakan ke-1. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 2022.

Bungaran, Stepanus Ammai. “Evolusi, Kepegarian, dan Spiritualitas: Memahami Realitas Pandemi dan Pasca-Pandemi Berdasarkan Pemikiran Ilia Delio.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 5, no. 1 (May 29, 2021): 1. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v5i1.224.

Ferris, Margaret H. “When the Well Runs Dry: An Exploration of Water Conservation and Blue Theology.†Reconstruction 3, no. 3, (Summer 2006): 15-17.

Francis, James. “Rivers and Streams in Scripture.†Rural Theology 17, no. 1 (January 2, 2019): 30–38. https://doi.org/10.1080/14704994.2019.1585110.

Henry, Matthew, Iris Ardaneswari, and Johnny Tjia. Tafsiran Matthew Henry: Kitab Kejadian, 2014.

Kabanga’, Andreas, and Aleksander Mangoting. MENABUR DAN MELAYANI. Rantepao, 2002.

Keraf, A. Sonny. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010.

Ngelow, Zakaria J, and Lady Paula R Mandalika. Teologi Tanah: Prespektif Kristen Terhadap Ketidakadilan Sosio-ekologis di Indonesia. 1. Makassar: Yayasan OASE INTIM, 2015.

Noer, Zikri, and Indri Dayana. Buku Geofisika. I. Medan: GUEPEDIA, 2022.

Pengakuan Gereta Toraja pada Bab III : “Manusia†butir I dan III

Amos Rapang,â€PERDA Nomor 6 tahun 2018 tentang Sempadan Jalan dan Sempadan Sungai mulai di Sosialisasikan PEMKAB Toraja Utara†https://www.torajautarakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=404:perda-nomor-6-tahun-2018-tentang-sempadan-jalan-dan-sempadan-sungai-mulai-di-sosialisasikan-pemkab-toraja-utara&catid=9&Itemid=105

Ryken, Leland, James C. Wilhoit, and Tremper Longman III. KAMUS GAMBARAN ALKITAB. I. Surabaya: Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature), 2011.

Rusdianto, Eko. Kondisi Sungai Sa’dan makin mengkhawatirkan, https://www.mongabay.co.id/2022/03/22/kondisi-sungai-sadan-makin-mengkhawatirkan/ (diakses 18 Juni 2022)

Sanderan, Rannu. “TOSANGSEREKAN, A Theological Reflection on the Integrity of Creation in the Torajan Context.†Preprint. Open Science Framework, November 6, 2021. https://doi.org/10.31219/osf.io/v5u8e.

â€Sejarah PDAM Kabupaten Tana Toraja†https://pdamtanatoraja.co.id/detail?menu_id=3 (diakses pada 31 maret 2022, pukul 19.55 wita).

Singgih, Emmanuel Gerrit. Mengantisipasi Masa Depan: Berteologi Dalam Konteks Di Awal Milenium III. Cet. 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Tangdilintin, L. T. TORAJA DAN KEBUDAAYAAN. IV. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan, 1980.

Tangirerung, Johana Ruadjanna. “Khotbah yang Berwawasan Misiologis.†BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 4, no. 2 (December 24, 2021): 319–34. https://doi.org/10.34307/b.v4i2.259.

Tarru, Harni Eirene. “ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI SA’DAN TERHADAP KUALITAS AIR PDAM TORAJA UTARA.†Journal Dynamic Saint 1, no. 2 (December 16, 2017). https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v1i2.130.

Diterbitkan

2022-11-30

Cara Mengutip

Tenny, T., Tangirerung, J. R., Bungaran, S. A., Mangolo, Y., & Sampeasang, A. K. (2022). Menuju Teologi Sungai: Kajian Ekoteologi terhadap Pencemaran Sungai Sa’dan di Toraja. EPIGRAPHE (Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani), 6(2), 251–264. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v6i2.392

Terbitan

Bagian

Articles