Pentingnya Kontekstualisasi dalam Melaksanakan Misi Penginjilan

Penulis

  • Susandi Sudarmo Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus Bitung

DOI:

https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.41

Kata Kunci:

kontekstualisasi, misi penginjilan, teologi konstekstual, contextualization, evangelistic mission, contextual theology

Abstrak

Contextualization is a gospel approach to touch the diversity of the world. However, an excessive emphasis approach can lead to a distortion of the content of the substance of the truth of God's Word. Wrong contextualization often gives birth to wrong meanings regarding its implications in evangelism, so a correct understanding of contextualization needs to be straightened out. The method used by the author in conducting research is a descriptive qualitative research method, namely carried out through library research. By making literature study the target in writing, the author tries to provide an understanding so that the church can apply a contextualization approach. The research results will open evangelists' understanding to practice appropriate contextualization.

 

 Abstrak

Kontekstualisasi merupakan pendekatan injil untuk menyentuh kemajemu-kan dunia. Namun pendekatan penekanan yang berlebihan bisa berujung pada penyelewengan isi pada substansi kebenaran Firman Tuhan. Kon-tekstualisasi yang salah banyak kali melahirkan makna yang keliru dalam implikasinya dalam penginjilan, maka pemahaman yang benar akan kon-tekstualisasi perlu diluruskan. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah metode penelitian kualitatif deskriptif  yakni dilakukan melalui penelitian pustaka. Dengan menjadikan studi literature sebagai sasaran dalam penulisan, dimana penulis berusaha memberikan se-buah pemahaman yang agar dapat mengaplikasikan pendekatan konteks-tualisasi oleh gereja. Hasil penelitian diharapkan membuka pemahaman pelaku injil untuk berada di praktek kontekstualisasi yang tepat.

Referensi

Adams, DaniEl J. Teologi Lintas Budaya Refleksi Barat Di Asia, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2006

Banawiratma, J. B. "Teologi Fungsional - Teologi Kontekstual," in Konteks Berteologi di Indonesia, Editor by Eka Darmaputera, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.

Donald, Mc. Gravan dan G. Hunter III. Creative Leadership: Church Growth Strategis that Work, Lyle. E. Shaler, ed. Nashville: Abingdon, 1980

Eagleton, Terry. Culture and the Death of God. Yale University Press, 2014.

Gilliland, Dean S. The World Among Us Contextualizing Theology for Mission Today. World Publishing, 1989.

Hesselgrave, David J. Kontekstualisasi, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2006.

Keun-Won, PARK. “Evangelism and Mission in Korea: A Reflection from an Ecumenical Perspective.†International Review of Mission 74, no. 293 (1985): 49–58.

Kolb, Robert. “Niebuhr’s ‘Christ and Culture in Paradox’ Revisited.†Lutheran Quarterly 10 (1996): 259–279.

Nainggolan, Batholomeus Diaz. “KONSEP AMANAT AGUNG BERDASARKAN MATIUS 28: 1820 DALAM MISI.†Jurnal Koinonia 6, no. 2 (2014): 15–45.

Tanudjaja, Rahmiati. “Kontekstualisasi Sebagai Sebuah Strategi Dalam Menjalankan Misi: Sebuah Ulasan Literatur†(2000).

Ujan, Bernardus Boli. “Penyesuaian Dan Inkulturasi Liturgi.†Jurnal Masalah Pastoral 1, no. 1 (2012): 13–27.

Diterbitkan

2019-11-27

Cara Mengutip

Sudarmo, S. (2019). Pentingnya Kontekstualisasi dalam Melaksanakan Misi Penginjilan. EPIGRAPHE (Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani), 3(2), 190–203. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.41

Terbitan

Bagian

Articles