Kajian Teologis Istilah Miskin Di Hadapan Allah Menurut Matius 5:3 dan Aplikasinya bagi Orang Percaya

Penulis

  • Frederika Ina Kii Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup
  • Yotam Teddy Kusnandar Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

DOI:

https://doi.org/10.33991/miktab.v1i1.280

Kata Kunci:

poverty, poor before God, spiritually poor, Matthew 5, 3, kemiskinan, miskin di hadapan Allah, miskin spiritual, Matius 5

Abstrak

The believer's view of poverty is sometimes wrong. As a result, the poverty experienced causes disappointment, worry, doubt and has an impact on doubting Allah. That is why a correct understanding of poverty is needed. This study describes the phrase poor before God based on Matthew 5:3 according to hermeneutic principles. The results of the study show that poverty is not only an economic problem but also related to spiritual life. Spiritually poor means someone who is poor in spirit, and in this case the believer must depend on God.

Pandangan orang percaya mengenai kemiskinan kadang-kadang keliru. Akibatnya, kemiskinan yang dialami menyebabkan kekecewaan, kekawatiran, keraguan dan berdampak pada keraguan kepada Allah. Itu sebabnya diperlukan pemahaman yang benar tentang kemiskinan. Penelitian ini mendeskripsikan frasa miskin di hadapan Allah berdasarkan Matius 5:3 menurut prinsip-prinsip hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskin bukan hanya pada persoalan ekonomi namun menyangkut kehidupan rohani. Miskin spiritual artinya seseorang yang miskin di dalam roh, dan dalam hal ini orang percaya harus bergantung kepada Allah.

Referensi

Ath-Thawil, Nabil Subhi. Kemiskianan Dan Keterbelakangan Di Negara-Negara Muslim. Bandung: Mizan, 1995.

Banawiratma, J.B., and J. Muller. Berteologi Sosial Lintas Ilmu. Yogyakarta: Kansius, 1993.

Brownlee, Malco. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan; Dasar Teologis Bagi Pekerjaan Orang Kristen Dalam Masyarakat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Dwiraharjo, Susanto. “Kajian Eksegetikal Amanat Agung Menurut Matius 28:18-20.†Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 2 (2019): 56–73.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry: Injil Matius 1-14. Surabaya: Momentum, 2007.

Leks, Stefan. Tafsiran Injil Matius. Cet. Ke-5. Yogyakarta: Kanisius, 2007.

Pasaribu, Marulak. Eksposisi Injil Sinoptik. Revisi. Malang: Gandum Mas, 2019.

Santo, Joseph Christ. “Strategi Menulis Jurnal Ilmiah Teologis Hasil Eksegesis.†In Strategi Menulis Jurnal Untuk Ilmu Teologi, 121–139. Semarang: Golden Gate Publishing, 2020.

Stoot, John. Khotbah Di Bukit. Jakarta: Yayasan Komunikasi bina Kasih, 2008.

Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Peran Roh Kudus Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini.†Gracia Deo 1, no. 1 (2018).

Tenney, Merril C. Survei Perjanjian Baru. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1995.

Yuhananik, Yuhananik. “Kajian Teologis Konsep Kebahagiaan Menurut Matius 5:3.†Jurnal Teologi Berita Hidup 1, no. 2 (2019): 138–153.

Diterbitkan

2021-06-29

Terbitan

Bagian

Articles