Hukum Kasih Sebagai Dasar Kekristenan Sejati

Authors

  • Andri Setiawan Sekolah Tinggi Teologi Torsina

Keywords:

Kata-kata kunci, Kasih, Hukum kasih, patokan/kaidah Kristen sejati.

Abstract

Abstrak

Kasih dalam perkembangan zaman menjadi hal yang kerap kali dipertanyakan apakah benar-benar dalam diri seseorang ada kasih atau mengasihi orang lain. Kasih adalah hal yang saat ini mulai memudar dan tidak lagi menjadi hal dasar hidup manusia. Manusia saat ini lebih mengutamakan diri sendiri daripada kepentingan bersama bersikap hidup ku cara ku. Bahkan kasih hampir-hampir menjadi bahan untuk diperdebatkan bagaimana seseorang dapat mengasihi Allah dan juga mengasihi sesamanya. Bahkan dalam perkembangan zaman kebanyakan manusia hanya berfokus pada mengasihi Allah dan melupakan sesama, ada pula yang berfokus pada mengasihi sesamanya sehingga melalaikan kewajibannya sebagai makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dengan tujuan untuk menyembah Dia. Mengasihi itu harus vertical dan horizontal tidak dapat bergerak hanya satu sehingga melalaikan yang lain.   

Kata-kata kunci: Kasih; Hukum kasih; patokan/kaidah Kristen sejati.

References

REFERENSI

Hidup, Yayasan Kalam. Pola Hidup Kristen. Cetakan ke. Malang: Gandum Mas, 2002.

Kemdikbud. “Kamus Besar Bahasa Indonesia.†Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016. kbbi.kemdikbud.go.id.

lembaga Akitab Indonesia. Alkitab. 2018th ed. Jakarta: percetakan lembaga Indonesia, 2018.

Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Terjemahan Baru. 13th ed. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004.

Marbun, Rencan Carisma. “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.†Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88–97.

“Hebrew/Greek Interlinear Bible,†2016.

Downloads

Published

2024-02-01

How to Cite

Setiawan, A. (2024). Hukum Kasih Sebagai Dasar Kekristenan Sejati. PERSISTOR: Jurnal Kajian Ilmiah Teologi, 1(1), 1–9. Retrieved from https://stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/persistor/article/view/429

Issue

Section

Articles