PEMAHAMAN TENTANG KERENDAHAN HATI KRISTUS SEBAGAI HAMBA DALAM FILIPI 2:5-8

Penulis

  • Kris Mbulu STT TORSINA
  • Veren Meilani Shipangerti

Abstrak

Pada masa-Nya di bumi, Yesus Kristus memperkenalkan, mengajarkan, dan mempraktikkan sebuah model kepemimpinan yang memiliki keunggulan. Bagi Yesus, pemimpin adalah seorang pelayan, jadi kepemimpinan sama dengan pelayanan, bukan kekuasaan. Penelitian ini akan mengkaji ciri-ciri kepemimpinan pelayan Yesus menurut Filipi 2:5-8. Menurut peneliti, analisa terhadap teks Filipi 2:5-8 sangat tepat karena konteks di Filipi saat itu adalah ancaman permusuhan dan perpecahan. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulisan surat Filipi, khususnya Filipi pasal 2 dimana Paulus ingin agar mereka tetap bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus. Sebab dengan tidak egois, rendah hati, berwatak hamba, dan mau dipimpin dengan baik, maka Paulus berharap jemaat Filipi tetap kuat dan tabah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menerapkan metode analisis deskriptif pada teks Filipi 2:5-8, yang menghasilkan tiga ciri kepemimpinan pelayan Yesus Kristus, yaitu kesediaan untuk kehilangan hak, kerendahan hati Yesus. , dan ketaatan Yesus.

Diterbitkan

2024-12-03

Cara Mengutip

Mbulu, K., & Shipangerti, V. M. (2024). PEMAHAMAN TENTANG KERENDAHAN HATI KRISTUS SEBAGAI HAMBA DALAM FILIPI 2:5-8 . PERSISTOR: Jurnal Kajian Ilmiah Teologi, 1(2), 78–82. Diambil dari https://stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/persistor/article/view/509

Terbitan

Bagian

Articles